Gemini


Gemini, tanda dari si Kembar, memiliki dua karakter, kompleks dan kontradiktif. Di satu sisi mereka memiliki fleksibilitas, disisi lain mudah dipengaruhi. Bintang ini dihubungkan dengan Merkurius, planet yang melambangkan semangat muda, dan tentunya ini mewakili kebanggaan dan kesalahan yang sering dijumpai pada anak muda. Ketika mereka baik, mereka sangat atraktif, ketika mereka buruk mereka akan jauh lebih buruk. Seperti anak-anak mereka sangat 'hidup' dan bahagia, jika kondisi sesuai dengan mereka. Mereka mengambil aktifitas baru dengan antusias namun tidak konsisten, secara pasti mencari hal-hal baru. Bagi mereka hidup adalah permainan yang harus penuh dengan hiburan. Hal ini membuat Gemini sulit dalam pengambilan keputusan dan bertindak tegas.


Kemampuan mereka adalah menjadi sangat atraktif dan banyak yang menyukai mereka. Mereka terkenal sangat menyayangi, sopan, baik, murah hati dan memperhatikan mereka yang kesusahan  dengan berdiam diri malah akan menyebabkan karakteristik Gemini merasa tidak nyaman dalam hidupnya. Mereka biasanya dengan cepat belajar menggunakan sifat atraktifnya untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam moment terbaik yang mereka hadapi mereka mungkin akan berjuang untuk jujur dan terbuka, tapi tetap kepentingan diri sendiri paling diutamakan. Namun jika kondisi tidak mendukung mereka, mereka akan bertindak seperti anak kecil. Seperti halnya anak kecil, mereka menuntut perhatian, pengakuan dan menghabiskan banyakan waktu, energi dan uang jika tidak mendapatkan apa yang mereka mau. Mereka dapat menjadi tidak yakin terhadap diri sendiri, merasa khawatir dan sulit. Di sisi lain karakter mereka dapat membuat mereka menjadi dapat beradaptasi, menyesuaikan diri mereka untuk mengontrol dunia disekeliling mereka.

Kebanyakan Gemini memiliki kemauan keras, intusisi, dan terkadang kecerdasan yang tinggi. Mental dan energi yang mereka miliki merupakan modal untuk mendapatkan ilmu sejak muda, meskipun mereka tidak menyukai proses belajar. Kecerdasan yang mereka miliki biasanya kemampuan analisa yang kuat dan terkadang memberikan mereka kemampuan luar biasa untuk melihat dua sisi dari suatu keputusan yang sulit untuk diambil.

Kehidupan cinta Gemini biasanya kurang mulus, bukan karena disengaja namun karena ketidakkonsistenan yang memang dimiliki secara alami oleh emosi Gemini. Ada satu sisi Geminians yang dapat terlibat begitu dalam secara emosional, dan yang lain menolak, berdiri dibelakang situasi romantis, menertawakan dan menolak situasi tersebut. Mereka menyukai intrik, kegembiraan pada saat proses pengejaran, namun ketika pasangan sudah didapatkan, mereka hilang minat dan mencari korban lain yang bisa dikejar.
(ini gw banget)

Geminians dapat sukses dengan berbagai macam jalan meskipun karakter yang dimilikinya memiliki kecenderungan tidak dapat diandalkan. Mereka sering memiliki kemampuan memanipulasi bahasa, dalam pidato dan tulisan, dan mungkin : debator, diplomat, pengkhotbah, guru, penulis, jurnalis atau pengacara. Karena mereka biasanya tenang, logical, rasional dan analitikal dapat membuat mereka menjadi peneliti yang baik khususnya dibidang farmasai dan astronomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hippo Time :))

Istilah ini di ambil dari kebiasaan kuda nil yg merendam diri dalam air. Sesekali ia memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam air. Setelah cukup lama , ia muncul lagi ke permukaan.

Kita pun butuh untuk memasukkan diri ke dalam air yang tenang, merenungkan masalah kita sebelum akhirnya kembali ke dunia nyata.

Ketika kita merenung, memikirkan diri atau menenangkan diri dari suatu kejadian yang tidak menyenagkan yang baru di alami.

Hippo Time bisa sangat bermanfaat , asal jangan terlalu lama.
Putuskan berapa lama "hippo time" akan betlangsung dalam hidup anda. Ingat, jangan lama-lama.
Setelah itu, katakan dengan tegas "Saya menerima kenyataan ini, dan sekarang saya memutuskan harus melanjutkan kehidupan saya."

Inilah masa-masa ketika anda belajar menerima sekaligus berdamai dengan pengalaman pahit anda.

Mereka yang hebat adalah mereka yang bisa bangkit setelah menghadapi masalah.





_di kutip dari majalah Intisari_